Mantan Pelacur dan calon isteri shalehah?????.....
4 posters
ISLAMI COMMUNITY :: DISKUSI :: AGAMA
Halaman 1 dari 1
Mantan Pelacur dan calon isteri shalehah?????.....
Assalamu'alaikum Wr.Wb
Sebelumnya saya sebagai makhluk Allah ingin beristighfar (astaghfirullahal Adzieem) dan memohon ampunan apabila ada kata - kata didalam tulisan ini tidak berkenan
Saya juga mohon maaf yang sebesar besarnya kepada pembaca apabila di bawah ada kata - kata yang tidak berkenan
Saya ingin bercerita sedikit dan ingin meminta pendapat serta kritik hangat dari semuanya, mudah - mudahan bermanfaat...
Empat Bulan yang lalu saya dikenalkan dengan seorang wanita oleh seorang teman, ketika berkenalan yang terjadi adalah hal biasa dan saling mengucapkan salam dan nama..
dari perawakannya wanita ini tergolong cantik secara fisik , jujur saya mempunyai sebuah ketertarikan secara seksual atau bisa dikatakan sebagai laki - laki normal saya senang melihatnya.
Setelah mengenal saya tidak berusaha untuk melanjutkan perkenalan itu, yang saya tau wanita tersebut adalah temannya teman saya, hari berganti dan terus berganti, kami dipertemukan kembali dalam sebuah acara di tempat teman yang mengenalkan, karena sudah kenal, maka saya tegur dan sapa dengan wanita tersebut.
Singkat cerita saya dan wanita tersebut berteman akrab dan dia sering share tentang masalah - masalahnya, di tahap ini saya belum menunjukkan ketertarikan apapun kecuali secara fisik semata (Mudah - mudahan Allah menjaga mata saya)
Suatu hari saya diberitahu oleh teman saya yang mengenalkan wanita tersebut bahwa wanita itu adalah seorang Pelacur (maaf kalau vulgar) , saya kaget mendengarnya, tapi dalam hati saya berkata bahwa manusia dilahirkan dalam keadaan baik, lingkungan dan orang tualah yang merubahnya.
Saya tidak berusaha menjauhi wanita tersebut, pada awalnya karena penasaran saya tanya langsung dengan orangnya dan dengan gamblang dan jujur Ia mengatakan bahwa Ia seorang pelacur (maaf kalau vulgar), lantas saya bertanya mengapa dia melakukan hal yang dilarang oleh Allah (kebetulan wanita tersebut muslim), Ia menjawab karena tuntutan biaya hidup dan dia harus melakukannya karena pendidikan yang sangat rendah sehingga tak ada pekerjaan lain yang bisa dilakukannya, dia harus membiayai 3 orang adiknya dan seorang kakaknya, dan dia adalah anak pungut dari sebuah keluarga yang berantakan karena kemiskinan, lalu saya bertanya apakah dia tidak mau berubah menjadi lebih baik??, berubah menjadi manusia yang lebih berguna, berubah menjadi hamba Allah yang ta'at, dia berkata sangat mau, tapi belum ada jalan yang bisa dia tempuh untuk merubahnya.
Lantas karena pada awalnya saya merasa kasihan, saya menawarkan kepadanya untuk membuka sebuah bisnis yang dia suka, dengan modal dari saya, dan saya mengajukan beberapa syarat kalau dia mau berubah menjadi hamba Allah yang lebih baik antara lain : tidak lagi melacurkan diri, kerjakan shalat 5 waktu, berusaha jadi wanita shaleh, dan jangan menjadi pembohong dan pemboros.
Dia menyanggupi syarat - syarat yang saya ajukan kepadanya, detik itu juga dia meniatkan diri untuk tidak lagi melacurkan dirinya, dan melepaskan yang namanya pekerjaan hina tersebut, karena saya menawarkan bisnis membuka toko kelontong dengan hasil yang di share, lalu seiring perjalanan waktu saya mulai merancang untuk meluluskan bisnis ini, karena kami semakin sering bertemu mungkin ada bibit kasih sayang dan cinta yang tumbuh diantara kami, saya tidak pungkiri hal itu, tapi saya tetap berfikir bahwa seluruh kepribadiannya harus diubah total, tidak sesuai dengan karakter seorang muslimah.
Sya mulai berusaha mengajarkan apa itu arti iman dan Islam, saya mulai berusaha mengajarkan shalat dan cara mengerjakannya karena selama Ia bekerja menjadi seorang Pelacur Ia tidak pernah melaksanakannya.
Saya mulai sedikit mengajari Al-Qur'an dan isinya, sehingga ia bisa shalat dan mengaji.
Namun saya belum bisa merubah cara berpakaian dan sifat dasarnya yang tidak Islami (mungkin hanya hidayah Allah yang bisa)
Waktu berjalan terus dan saya tidak pungkiri memang saya menyayanginya begitupun dengannya, saya bilang dalam Islam hanya ada ta'aruf yaitu perkenalan, saya mulai berkenalan dengan sanak dan keluarganya, mereka senang berkenalan dengan saya karena wanita tersebut sedikit banyak sudah menceritakan siapa saya, mereka berharap saya bisa menikahinya, saya hanya berkata "Allah yang mengatur jodoh, kalau memang saya berjodoh Insya Allah saya nikahi" itu yang saya jawab.
Sembari menyusun rencana untuk membuka bisnis toko kelontong, saya mencoba mendalami sifat asli wanita ini, dan mungkin karena sayang, saya sedikit membuka hati untuknya, cinta tak dapat ditolak itupun datang, saya tetap menjaga diri saya sebagai seorang muslim untuk tetap pada jalurnya, yang pada akhirnya kami sepakat untuk menikah bila semua rencana berjalan.
Namun dalam perjalanan cerita yang pendek ini, saya menemukan beberapa hal yang tidak bisa saya terima dari wanita ini, yaitu uang adalah segalanya (sekali waktu pernah tercetus dari mulutnya "ada uang ada cinta, ada cinta ada uang, apakah kita hanya mau makan cinta??") , lebih menghargai hasil ketimbang proses , keras kepala yang berlebihan dan susah untuk di nasihati, lantas saya berfikir 100x untuk menikahinya. (runtuh sudah cinta dan rasa sayang saya seketika)
Saya merasa kebingungan karena janji untuk membantunya adalah hutang dan hutang harus dibayar, tapi saya tidak mau menikahi seorang wanita yang punya kepribadian seperti itu, apa yang harus saya lakukan????.............
apakah saya tetap melaksanakan janji saya untuk membuka toko kelontong agar dia tak lagi bekerja sebagai pelacur???
Apakah saya melaksanakan kesepakatan saya dengan dia untuk menikah nantinya?? (padahal dalam hati saya sudah tak lagi mencintainya??)
Mohon saran dan krtitiknya.............
Sebelumnya saya sebagai makhluk Allah ingin beristighfar (astaghfirullahal Adzieem) dan memohon ampunan apabila ada kata - kata didalam tulisan ini tidak berkenan
Saya juga mohon maaf yang sebesar besarnya kepada pembaca apabila di bawah ada kata - kata yang tidak berkenan
Saya ingin bercerita sedikit dan ingin meminta pendapat serta kritik hangat dari semuanya, mudah - mudahan bermanfaat...
Empat Bulan yang lalu saya dikenalkan dengan seorang wanita oleh seorang teman, ketika berkenalan yang terjadi adalah hal biasa dan saling mengucapkan salam dan nama..
dari perawakannya wanita ini tergolong cantik secara fisik , jujur saya mempunyai sebuah ketertarikan secara seksual atau bisa dikatakan sebagai laki - laki normal saya senang melihatnya.
Setelah mengenal saya tidak berusaha untuk melanjutkan perkenalan itu, yang saya tau wanita tersebut adalah temannya teman saya, hari berganti dan terus berganti, kami dipertemukan kembali dalam sebuah acara di tempat teman yang mengenalkan, karena sudah kenal, maka saya tegur dan sapa dengan wanita tersebut.
Singkat cerita saya dan wanita tersebut berteman akrab dan dia sering share tentang masalah - masalahnya, di tahap ini saya belum menunjukkan ketertarikan apapun kecuali secara fisik semata (Mudah - mudahan Allah menjaga mata saya)
Suatu hari saya diberitahu oleh teman saya yang mengenalkan wanita tersebut bahwa wanita itu adalah seorang Pelacur (maaf kalau vulgar) , saya kaget mendengarnya, tapi dalam hati saya berkata bahwa manusia dilahirkan dalam keadaan baik, lingkungan dan orang tualah yang merubahnya.
Saya tidak berusaha menjauhi wanita tersebut, pada awalnya karena penasaran saya tanya langsung dengan orangnya dan dengan gamblang dan jujur Ia mengatakan bahwa Ia seorang pelacur (maaf kalau vulgar), lantas saya bertanya mengapa dia melakukan hal yang dilarang oleh Allah (kebetulan wanita tersebut muslim), Ia menjawab karena tuntutan biaya hidup dan dia harus melakukannya karena pendidikan yang sangat rendah sehingga tak ada pekerjaan lain yang bisa dilakukannya, dia harus membiayai 3 orang adiknya dan seorang kakaknya, dan dia adalah anak pungut dari sebuah keluarga yang berantakan karena kemiskinan, lalu saya bertanya apakah dia tidak mau berubah menjadi lebih baik??, berubah menjadi manusia yang lebih berguna, berubah menjadi hamba Allah yang ta'at, dia berkata sangat mau, tapi belum ada jalan yang bisa dia tempuh untuk merubahnya.
Lantas karena pada awalnya saya merasa kasihan, saya menawarkan kepadanya untuk membuka sebuah bisnis yang dia suka, dengan modal dari saya, dan saya mengajukan beberapa syarat kalau dia mau berubah menjadi hamba Allah yang lebih baik antara lain : tidak lagi melacurkan diri, kerjakan shalat 5 waktu, berusaha jadi wanita shaleh, dan jangan menjadi pembohong dan pemboros.
Dia menyanggupi syarat - syarat yang saya ajukan kepadanya, detik itu juga dia meniatkan diri untuk tidak lagi melacurkan dirinya, dan melepaskan yang namanya pekerjaan hina tersebut, karena saya menawarkan bisnis membuka toko kelontong dengan hasil yang di share, lalu seiring perjalanan waktu saya mulai merancang untuk meluluskan bisnis ini, karena kami semakin sering bertemu mungkin ada bibit kasih sayang dan cinta yang tumbuh diantara kami, saya tidak pungkiri hal itu, tapi saya tetap berfikir bahwa seluruh kepribadiannya harus diubah total, tidak sesuai dengan karakter seorang muslimah.
Sya mulai berusaha mengajarkan apa itu arti iman dan Islam, saya mulai berusaha mengajarkan shalat dan cara mengerjakannya karena selama Ia bekerja menjadi seorang Pelacur Ia tidak pernah melaksanakannya.
Saya mulai sedikit mengajari Al-Qur'an dan isinya, sehingga ia bisa shalat dan mengaji.
Namun saya belum bisa merubah cara berpakaian dan sifat dasarnya yang tidak Islami (mungkin hanya hidayah Allah yang bisa)
Waktu berjalan terus dan saya tidak pungkiri memang saya menyayanginya begitupun dengannya, saya bilang dalam Islam hanya ada ta'aruf yaitu perkenalan, saya mulai berkenalan dengan sanak dan keluarganya, mereka senang berkenalan dengan saya karena wanita tersebut sedikit banyak sudah menceritakan siapa saya, mereka berharap saya bisa menikahinya, saya hanya berkata "Allah yang mengatur jodoh, kalau memang saya berjodoh Insya Allah saya nikahi" itu yang saya jawab.
Sembari menyusun rencana untuk membuka bisnis toko kelontong, saya mencoba mendalami sifat asli wanita ini, dan mungkin karena sayang, saya sedikit membuka hati untuknya, cinta tak dapat ditolak itupun datang, saya tetap menjaga diri saya sebagai seorang muslim untuk tetap pada jalurnya, yang pada akhirnya kami sepakat untuk menikah bila semua rencana berjalan.
Namun dalam perjalanan cerita yang pendek ini, saya menemukan beberapa hal yang tidak bisa saya terima dari wanita ini, yaitu uang adalah segalanya (sekali waktu pernah tercetus dari mulutnya "ada uang ada cinta, ada cinta ada uang, apakah kita hanya mau makan cinta??") , lebih menghargai hasil ketimbang proses , keras kepala yang berlebihan dan susah untuk di nasihati, lantas saya berfikir 100x untuk menikahinya. (runtuh sudah cinta dan rasa sayang saya seketika)
Saya merasa kebingungan karena janji untuk membantunya adalah hutang dan hutang harus dibayar, tapi saya tidak mau menikahi seorang wanita yang punya kepribadian seperti itu, apa yang harus saya lakukan????.............
apakah saya tetap melaksanakan janji saya untuk membuka toko kelontong agar dia tak lagi bekerja sebagai pelacur???
Apakah saya melaksanakan kesepakatan saya dengan dia untuk menikah nantinya?? (padahal dalam hati saya sudah tak lagi mencintainya??)
Mohon saran dan krtitiknya.............
sabdolangit- Jumlah posting : 2
Join date : 22.02.11
Re: Mantan Pelacur dan calon isteri shalehah?????.....
ini menurut saya:
- kalau janji untuk membantu nya secara ekonomi dgn tujuan agar dia bertobat, hal ini sebaik nya di penuhi.
- Tapi janji untuk menikahi nya kalo saya NO/TIDAK
- kalau janji untuk membantu nya secara ekonomi dgn tujuan agar dia bertobat, hal ini sebaik nya di penuhi.
- Tapi janji untuk menikahi nya kalo saya NO/TIDAK
RICHIEGUNAWAN- Jumlah posting : 2
Join date : 23.03.11
Re: Mantan Pelacur dan calon isteri shalehah?????.....
assamualikum.wr.wb..
boleh kah saya memberikan pendapat,,bukan untuk mengurui ttp u/ berbagi saja semoga bermamfaat..
setiap janji adalah utang dan akan di tagih klak di akhirat...tidak berdosa bila kita mmbntu dy u/ menjdi lbh baik lg...
tentang jnji menikahinya kamu bisa lbh mendekatkan diir kpda Allah dan memohon petunjuknya...karan jodoh,rezeki n umur dah di atur Allah S.W.T!!
agan coba bicarakan sama dy apa yg agan tidak uka dr sikap2 dy selama ini...bila ttp tidaka ada perubhaan juga maka tidak wajib agan memenuhi jnji menikahinya...wassalam.wr.wb
boleh kah saya memberikan pendapat,,bukan untuk mengurui ttp u/ berbagi saja semoga bermamfaat..
setiap janji adalah utang dan akan di tagih klak di akhirat...tidak berdosa bila kita mmbntu dy u/ menjdi lbh baik lg...
tentang jnji menikahinya kamu bisa lbh mendekatkan diir kpda Allah dan memohon petunjuknya...karan jodoh,rezeki n umur dah di atur Allah S.W.T!!
agan coba bicarakan sama dy apa yg agan tidak uka dr sikap2 dy selama ini...bila ttp tidaka ada perubhaan juga maka tidak wajib agan memenuhi jnji menikahinya...wassalam.wr.wb
assasinzRhayen- Jumlah posting : 2
Join date : 18.05.11
Re: Mantan Pelacur dan calon isteri shalehah?????.....
bukankah anda berjanji dengan syarat dia mau mengubah tingkah lakunya menjadi islami.... kalo dia tidak mau ya tinggalkan saja.. namun jangan begitu saya raa lbh baik anda bersabar siapa tahu dia adalah seseorang yang di kirim oleh Alloh azza wa jalla untuk menguji sejauh mana keimanan anda..
hajime_saitoh- Jumlah posting : 3
Join date : 11.07.11
ISLAMI COMMUNITY :: DISKUSI :: AGAMA
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik